Monday 21 September 2015

Hari Jadinya

Maaf, bukannya pelit
Atau gak mau bermodal dikit
Yang ingin aku beri padamu
Doa s'tulus hati...
- Selamat Ulang Tahun, Jamrud

Ni haoooo akhirnya ada bahan buat update juga.
Dan mentang2 baru masuk "jenjang sekolah baru" nih tugas jadi sangat bejibun.
Namun, seperti motto teman gua, "jalani ajhaaa...."
yuks mulai.

Jumat 18 Sept 2015 gua dan teman2 sepermainan memberi surprise yang agak ga biasa kepada seseorang dengan maksud ingin membuatnya berkesan. Kira2 gini garis besar periodisasinya:

1. Memberi Surprise Ter-mainstream
Jadi di kalangan anak2 skolah gua, kalo mau surprise-in temen di tempat ter-mainstream itu ada di persis sebelah skolah, di depan suatu tempat jualan donat. Gua gamau sebutin nama merknya karena ga lagi nge-iklan, tapi biasanya sih orang-orang menyebutnya dengan singkatan DD dan kepanjangannya tuh Dunkin Donuts #lumaunyaapasih
Teman gua yang lagi ultah, sebut saja V, lagi dicegat sama si Gabz (yang cerita surprise nya pernah gua post juga) selagi gua bertiga beli donat buat ditancepin lilin. Karena gaada korek api, kami pun pinjam kepada bapak-bapak siapa saja yang lewat, yang sepertinya mempunyai profesi sebagai supir.
Karena kena angin terus, alhasil dua orang yang kami minta pinjem korek & beberapa kali usaha mencetek api mubazir atau sia-sia juga. Waktu si V dateng, dia udah tau kalo bakal di-surprise-in dengan cara yang super mainstream + lilin ga nyala samsek. 
(Btw lilin mati2 terus itu bukan bagian dari skenario)
Kesian ye. Ya sedih sih digituin, tapi karena si V tuh orgnya sabar banget jadi gue pikir dia bisa memaklumi. #kurangajar



.
.
.
Selesai.
Ga lah yaw.


2. Persiapan
Jadi rencana kami semua setelah itu adalah memberi surprise yang niat untuk V (dan buat nebus kesalahan yang sebelumnya pula). Gabz mengajak V main ke rumahnya, sedangkan sisanya (ber6) mempersiapkan sebuah performa & juga "menghias" kamar V dengan memberi 30 balon helium. (iye, yang melayang itu. cubeth kan)
Sumpek-sumpekan di mobil ber7 (+sopir) sambil latian pun tidak menjadi masalah besar bagi kami #boong

Di sepanjang perjalanan, orang yang paling gua apresiasi itu adalah sang sopir. Karena beliau bisa tetap berkonsentrasi menyetir walau halangan rintangan menghadang, mulai dari polusi suara hingga keminimalisan oksigen.
Selain itu kami juga udah janjian dengan adik V agar ia bisa mengantar kami ke rumahnya. 

Sesampai di rumahnya, kami beres-beres. Mulai dari nyapu, ngepel, ngelap meja, ngelap jendela, hingga bersiin kura-kura. #boongmaksimal
Ga laah paling cuma naroh balon & latian buat flashmob #gaya #nariajagabisa
Merasa sudah mantaf, kami pun mengambil posisi di kamar V. Gabz dan V pun datang.

3. Kejutan!
Panik. Kami berusaha tidak membuat gerakan yang membuat onar. Tapi tetep gagitu bisa.
Ketika V membuka kamar...
*balik badan*
"Aaaaahhhahahhahahahha" *nangis* eh. *terharu* ((padahal belom ngapa2in))
*adeknya belom nyalain lagu buat flashmob* *malah videoin doang*
"lah? mana lagunya?"


Lalu ada acara tiup lilin, potong kue, makan2, serta melepas balon harapan.
(gue gatau namanya apa yah tapi karena itu adalah acara lepas balon sambil memberi harapan yaudah gue kasih nama balon harapan aja)
wiii
waktu nyampe #nofilter #kaliiniserius

Candid (1) #gaya



Foto lumayan formal

Candid (2) #gaya
Tontonan publik (kayak topeng monyet aja ye ditonton)
kurang tepat timing jepret nya
((udah bagus difotoin, bersyukur kek))
eh tapi langit senja nya bagus ya

Pesan moral:
Materi & barang-barang duniawi bukanlah satu-satunya bentuk pemberian kepada orang yang kita anggap berarti. Asal ada niat dari dalam hati, smua akan terlaksana sesuai kehendakNya.

Formal amat bahasanya.

Yaa intinya gitu dehhh.
Happy belated buffdaayy untuk V! Makin sabar ngadepin orang-orang hyperaktif ini, mandiri, makin pintar, rajin belajar, berdoa, menabung (di wc), banyak ketawa, sayang & disayang keluarga juga manteman dll! Maafkan surprise part 1 yang bikin kamoe kzl, kami tahu kami kurangajar.

Special Thanks to:
- LDP, selaku inspirasi surprise
- Nia, selaku adik V yang udah nganterin ke rumah, video-in, juga pesenin pizza
- Ortu V, selaku ortu dari V yang sudah bersekongkol membuat skenario
- Pak Pur, selaku supir Jadz yang dengan tabahnya menghadapi anak2 bawel ini
- Pak Dedi, selaku supir Gabz yang telah membelikan minuman untuk kami yang tiba-tiba aja ngidam padahal tadinya udah ditawarin Nia tapi dengan PD-nya menolak. #gapenting

No comments:

Post a Comment